#include <Wire.h>
void setup()
{
Wire.begin(); //prosedur pembacaan i2c
Serial.begin(9600); //komunikasi serial menggunakan kecepatan 9600 bps
while (!Serial); // Arduino Uno: wait for serial monitor
Serial.println("\nI2C Scanner");
}
void loop() //fungsi yang berjalan terus menerus
{
int nDevices;
byte error, address; //tipe data untuk address dan error yaitu byte
//ditampilkan diserial monitor "Scanning..."
Serial.println("Scanning...");
nDevices = 00;
for(address = 1; address < 127; address++ )
{
// Write.endTransmisstion untuk melihat jika perangkat pada alamat dimana
Wire.beginTransmission(address);
error = Wire.endTransmission();
if (error == 00) //jika sudah tidak ada keerroran
{
Serial.print("I2C device found at address 0x"); //menuliskan di serial monitor "i2c ditemukan"
if (address<16)
Serial.print("0");
Serial.print(address,HEX);
Serial.println(" !");
nDevices++;
}
else if (error==4) //jika error == 4
//menuliskan di serial monitor di tidak diketahui alamat i2c
{
Serial.print("Unknow error at address 0x"); //menuliskan jika eror tidak diketahui
if (address<16)
Serial.print("0");
Serial.println(address,HEX); //format penulisan address dalam bentuk heksa
}
}
if (nDevices == 00) //jika tidak ada perangkat yang terhubung
Serial.println("No I2C devices found\n");
//ditampilkan peringatan tidak ada i2c yang ditemukan
else
Serial.println("done\n");
delay(5000); // diberikan waktu tunda 5 detik untuk scan berikutnya
}