#include <SPI.h>
#include <Wire.h>
#include <Adafruit_GFX.h>
#include <Adafruit_SSD1306.h>
#include <DHT.h>
#include <Servo.h>

#define OLED_RESET 4
#define POT_PIN1 A0 // Pin potensiometer untuk menggantikan sensor kelembaban udara
#define POT_PIN2 A1 // Pin potensiometer untuk menggantikan sensor suhu
#define POT_PIN3 A2 // Pin potensiometer untuk menggantikan sensor kelembaban tanah
#define POT_PIN4 A3 // Pin potensiometer untuk menggantikan sensor intensitas cahaya
#define SERVO_PIN 9 // Pin untuk mengontrol servo

Adafruit_SSD1306 display(OLED_RESET);
DHT dht(POT_PIN1, DHT11);
Servo servo;

void setup() {
  servo.attach(SERVO_PIN); // Menghubungkan servo ke pin 9
  display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, 0x3C);
  display.clearDisplay();
  dht.begin();
}

void loop() {
  // Tampilkan sesi 1: Kelembaban tanah dan udara
  displaySoilHumidityAndAirHumidity();

  delay(5000); // Tunggu 5 detik sebelum berganti sesi

  // Tampilkan sesi 2: Intensitas cahaya dan suhu
  displayLightIntensityAndTemperature();

  delay(5000); // Tunggu 5 detik sebelum berganti sesi
}

void displaySoilHumidityAndAirHumidity() {
  // Baca kelembaban tanah dari potensiometer ketiga
  int soilHumidity = analogRead(POT_PIN3);
  int soilHumidityPercent = map(soilHumidity, 0, 1023, 0, 100);

  // Baca kelembaban udara dari potensiometer pertama
  int airHumidity = analogRead(POT_PIN1);
  float airHumidityPercent = map(airHumidity, 0, 1023, 0, 100);

  // Tampilkan data pada layar OLED
  display.clearDisplay();
  display.setTextSize(1);
  display.setTextColor(WHITE);
  display.setCursor(0, 1); // Menyesuaikan posisi cursor untuk teks "Soil Humidity"
  display.print("Soil Humidity: ");
  display.print(soilHumidityPercent);
  display.println("%");
  display.print("Air Humidity: ");
  display.print(airHumidityPercent);
  display.println("%");
  display.display();

  // Kontrol servo berdasarkan kelembaban tanah
  int servoAngle = map(soilHumidityPercent, 0, 100, 0, 180); // Konversi ke sudut servo
  servo.write(servoAngle); // Putar servo sesuai sudut
}

void displayLightIntensityAndTemperature() {
  // Baca intensitas cahaya dari potensiometer keempat
  int lightIntensity = analogRead(POT_PIN4);
  // Konversi nilai analog ke rentang yang diinginkan
  int lux = map(lightIntensity, 0, 1023, 0, 10000);

  // Baca suhu udara dari potensiometer kedua
  int airTemperature = analogRead(POT_PIN2);
  float airTemperatureC = map(airTemperature, 0, 1023, 0, 50); // Anggap maksimal 50°C untuk simulasi

  // Tampilkan data pada layar OLED
  display.clearDisplay();
  display.setTextSize(1);
  display.setTextColor(WHITE);
  display.setCursor(0, 1);
  display.print("Light Intensity: ");
  display.print(lux);
  display.println(" lx");
  display.print("Air Temperature: ");
  display.print(airTemperatureC);
  display.println("°C");
  display.display();

  // Kontrol servo berdasarkan suhu dan intensitas cahaya
  if (airTemperatureC > 30 || lux > 8000) {
    servo.write(90); // Putar servo ke sudut 90 derajat
  }
}